Wednesday, March 14, 2018

Tips agar tidak salah jurusan ketika kuliah

UJIAN SEBENTAR LAGI !!!!

   deg-degan dan bimbang itulah yang dirasakan seluruh siswa dan siswi sekolah menengah atas dan sederajat saat ini, berjuang sekuat dan sekeras mungkin agar bisa lulus dengan nilai memuaskan saat ujian, sama halnya dengan yang penulis lalui hampir 2 tahun yang lalu . seluruh pikiran berkacamuk menjadi satu , belajar dari pagi hingga sore bahkan larut malam agar bisa memahami suatu materi yang akan diujikan . perasaan jenuh dan bosen sering kali muncul namun kemudian kita berfikir ini adalah salah satu jalan dalam menggapai cita-cita masa depan . namun kenapa 3 tahun yang kita lalui hanya ditentukan oleh 3 hari yang membosankan dan menguras hati dan pikiran ??? itu yang masih diperdebatkan , sudah efektif kah sistem pendidikan kita saat ini. selain  itu kita juga dihadapkan dengan masalah lain yaitu , pilihan hidup ! .setelah lulus mau KULIAH atau langsung KERJA , bagi sebagian orang yang kemampuan finansialnya menengah keatas tentunya akan memilih pilihan yang pertama . mereka berlomba untuk masuk dan mendapatkan jurusan perkuliahan yang diidam-idamkan, tentunya ditunjang dengan reputasi perguruan tinggi yang akan dituju. apalagi kalo bukan perguruan tinggi negeri , banyak jalur yang mereka tempuh untuk bisa masuk dan menjadi bagian dari kehidupan kampus yang mengasikan (belum ngerasain aja hehe) tapi emang asik sih, baik SNMPTN,SBMPTN, Seleksi mandiri dan lain sebagainya, namun tentu tidak semua orang yang mendaftar akan diterima dengan begitu mudah ,persaingan yang ketat seringkali membuat kita kecewa karena kita di tolak masuk pereguruan tinggi negeri, namun tak usah kawatir karena masih banyak perguruan tinggi swasta yang selalu terbuka bagi hati yang kecewa, yaaa meskipun biayanya sedikit mahal atau kompetitif namun kualitas juga tidak bisa dianggap lebih buruk dari perguruan tinggi negeri bahkan sebaliknya. namun yang perlu diwaspadai bagi calon mahasiswa-mahasiswa penerus bangsa saat ini bukanlah dimana kalian mengarungi bahtera perkuliahan namun tentang bagaimana kalian memilih jurusan yang tepat sesuai dengan hati agar tidak tersesat dikemudian hari.
berikut tips-tipsnya,,,,

1. kenali dirimu sendiri
    mengapa demikian , tentu saja jawabannya mudah apabila kita dapat mengenali diri sendiri tentunya kita akan paham potensi besar apa yang kita miliki . jika kita mengetahui hal tersebut lebih dini sebelum terlanjur dan terjeremus maka otomatis potensi teresebut akan terus tumbuh jika diasah dan olah seiring berjalannya perkuliahan , misal saya ambil contoh ketika didunia sekolah kita suka sekali berdagang atau berjualan untuk tambahan uang jajan maka jurusan yang tepat untuk kita adalah jurusan ekonomi dan bisnis karena selain kita dapat mengasah kemapuan kita , disitu kita juga mendapatkan ilmu yang otomatis akan mengupgrade pola pikir kita dalam dunia bisnis sehingga kita akan menjadi orang yang professional dikemudian hari.

2. ikuti kata hati , dan percaya diri
    salah satu kunci orang sukses adalah percaya diri , kembali ke point 1 yakni percaya pada diri sendiri bahwa jurusan yang kamu pilih tersebut sudah sesaui dengan minat dan hati kamu, karena banyak sekali kasus tentang mahasiswa yang berkuliah bukan mengikuti kata hati melainkan berdasarkan paksaan atau desakan dari lingkungan sekitar atau orang tua hal tersebut membuat kita menjadi tidak tulus dalam menjalani sesuatu . karena dengan ketidaktulusan akan membuat suatu pekerjaan tidak akan mempunyai suatu nilai yang kita banggakan.dan tidak akan membekas  yang lebih parahnya lagi kita akan merasa malas untuk menjalani hal tersebut sehingga perkuliahan menjadi terhambat.

3. ikuti kata hati bukan tentang materi
    sering kali kita termakan omongan orang lain mengenai jurusan kuliah yang dapat menjamin kehidupan yang baik ketika lulus dan bekerja nantinya sehingga kita hanya ikut-ikutan tanpa mengikuti potensi dan passion kita yang sesungguhnya dan ujung-ujungnya hanya terjerumus dan bosan sehingga membuat kita kesulitan dalam menjalani sehingga membuat kita menjadi lama menjalani masa perkuliahan atau istilah lainnya yaitu mahasiswa abadi. namun tidak menutup kemungkinan ketika lulus akan terwujud keinginan untuk hidup dan mendapatkan pekerjaan yang mapan tetapi itu tak akan bertahan lama karena kita tidak akan mendapatkan kebahagiaan dalam menjalani dibanding kita bekerja sesui passion kita. karena bahagia dan tingkat kesuksesan seseorang itu berbeda dan tidak hanya di ukur dengan materi. (penulis sendiri saat ini termasuk dalam kategori 3 namun masih aman dan lancar dalam menjalani perkuliahan hehe).

   itulah beberapa tips yang bisa penulis berikan saat ini apabila ada tips yang lebih menarik bisa tulis di kolom komentar , mohon maaf apabila ada kekurangan atau sesuatu yang kurang berkenan jangan disimpan didalam hati , karena hati ini mudah rapuh dan layu jika tidak kau sirami dengan cinta namun dengan benci... hehe .just kidding
   selamat membaca :)))))





Tuesday, March 29, 2016

Budidaya Tanaman Kapas

 Budidaya Tanaman Kapas





PENDAHULUAN

Kapas adalah serat halus yang menyelubungi biji beberapa jenis Gossypium atau biasa disebut dengan tanaman kapas, tumbuhan ini berasal dari daerah tropika dan subtropika. Serat kapas merupakan bahan penting dalam industri tekstil. Serat dipintal menjadi benang dan kemudian ditenun menjadi kain. Produk tekstil dari serat kapas biasa disebut sebagai katun (benang maupun kainnya). Serat kapas merupakan produk yang berharga karena hanya sekitar 10% dari berat kotor (bruto) produk hilang dalam pemrosesan. Apabila lemak, protein, malam (lilin), dan lain-lain residu disingkirkan, sisanya adalah polimer selulosa murni dan alami. Selulosa ini tersusun sedemikian rupa sehingga memberikan kapas kekuatan, daya tahan (durabilitas), dan daya serap yang unik namun disukai orang. Tekstil yang terbuat dari kapas (katun) bersifat menghangatkan di kala dingin dan menyejukkan di kala panas dikarenakan dapat menyerap keringat.  Tanaman kapas secara botanis disebut dengan Gossypium sp dan memiliki sekitar 39 spesies dan 4 spesies diantaranya yang dibudidayakan yaitu : Gossypium herbacium L, Gossypium arberium L, Gossypium hersutum L dan Gossypium barbadense.
Morfologi tanaman kapas
Tanaman kapas umumnya dikembangbiakkan dari biji.  Pada waktu berkecambah calon akar tunggang tumbuh lebih dahulu masuk ke dalam tanah, diikuti oleh keping biji. Kapas mempunyai akar tunggang yang panjang dan dalam, tergantung pada umur, besarnya tanaman. aerasi, dan stuktur tanah. Akar tunggang sering lebih panjang daripada tanamannya sendiri.  Tanaman kapas dalam keadaan normal tumbuh tegak. Batang berwama hijau tua, merah atau hijau bernoktah merah. Batang umumnya berbulu dan ada pula yang tidak, serta ada yang ujungnya berbulu, pangkalnya tidak berbulu. Dari setiap ruas, tumbuh daun dan cabang pada ketiaknya. Panjang dan jumlah cabang berbeda-beda menurut jenis cabang dan dipengaruhi oleh lingkungannya. Cabang vegetatif tumbuh pada batang pokok dekat leher akar dan biasanya tumbuh ke atas. Cabang-cabang vegetatif baru dapat berbunga dan berbuah setelah tumbuh cabang generatif. Banyaknya cabang vegetative bervariasi. biasanya sekitar 3-4 cabang. Cabang generatif tumbuh pada batang pokok atau pada cabang vegetatif. Cabang generatif letaknya mendatar dan langsung membentuk bunga. Semua bunga dan buah tumbuh pada cabang generatif. Cabangcabang buah yang pertama biasanya dihasilkan pada ketiak daun ke-6 sampai ke-8 ke atas pada batang pokok. Jumlah cabang generatif antara 8-20 cabang (Balittas, 1993).
Tanaman kapas mulai berbunga sekitar 30-45 hari dan mulai mekar sekitar 45-60 hari tergantung jenis dan varietas kapas. Bunga pertama mulai tumbuh pada batang di atas cabang vegetatif, berbentuk spiral dengan filotaksi 3/8 (Mauney,1984). Tiap cabang generatif dapat tumbuh 6- 8 bunga. Kuncup bunga berbentuk piramid kecil ada pula yang melintir (frego) dan berwama hijau.  Bunga mulai mekar pada pagi hari (jam 6-7) dan layu pada siang harinya dan kemudian kepala putik membuka (reseptit). Bagian tangkai yang menganduug tepung sari juga segera membuka dan menghamburkan tepung sarinya. Tepung sari dapat melekat pada kepala putik dan mampu bertahan sampai 12 jam. Tepung sari berkecambah dalam waktu yang singkat dan mencapai bakal buah dalam waktu sekitar 12-30 jam setelah persarian (Stewart dalam Mauney, 1984). Setelah terjadi persarian, maka buah segera terbentuk. Dari bunga sampai menjadi buah masak sekitar 40-70 hari. Buah yang masak akan retak dan terbuka. Kebanyakan buah terdiri dari 3 ruang dan kadangkadang 4-5 ruang.
Kulit luar biji ada yang berserat dan ada yang tidak. Serat melapisi kulit biji sangat pendek, ada yang tebal dan halus, atau tebal dan kasar, tipis serta halus. Serat melekat erat pada biji, berwama putih atau krem ada pula yang berwama keabu-abuan. Serat disebut "fuzz" (kabu-kabu). Biji kapas tidak hanya dilapisi kabu-kabu, tetapi di luarnya terdapat lapisan serabut yang disebut serat kapas (kapas). Kulit biji menebal membentuk lapisan serat berderet pada kulit bagian dalam. Pemanjangan serat berlangsung sekitar 13-15 hari. Pada waktu buah masak kulit buah retak dan kapasnya/seratnya menjadi kering dan siap dipungut. Bagian serat terpanjang terdapat pada puncak biji. Berat serat kapas sekitar 1/3 berat kapas berbiji. Panjang serat bervariasi tergantung pada jenis dan varietas kapas. Panjang serat yang dikembangkan di Indonesia sekitar 26-29 mm (Ditjenbun. 1977).
PERSIAPAN LAHAN
            Lahan yang dipilih untuk lokasi penanaman tanaman dengan kondisi rata dan relatif dekat dengan sumber air dan tidak tergenang air, dan mudah diawasi. Lahan dibersihkan, diratakan, dibuat plot-plot dan bumbunan, dan saluran drainase air diatur dengan baik. Kemudian dibuat plot dengan ukuran 3 x 2 meter, dengan tinggi 30 cm. Tanah digemburkan kembali, tujuannya untuk membalik tanah, kemudian diberi pupuk kandang (1 sak/plot) dan kapur dolomit (2 kg/plot), kemudian balik kembali tanah tersebut. Lalu dibuat jarak tanam yaitu 80 x 40 cm atau 80 x 50 cm, lakukan pengairan atau pemberian air, dibuat bumbunan atau perbaikan saluran air.
PENANAMAN
            Penanaman dilakukan menggunakan teknik penugalan dengan kedalaman lubang 1-3 cm. Sebelum dilakukan penanaman diberikan furadan dan fungisida masing-masing 20 gram/plot, diletakkan di sekitar lubang tanaman. Kemudian diberikan pula SP36 (90 gr/plot) dan KCl (60 gr/plot) sebagai pupuk dasar (pemupukan I). Pemupukan ini dilakukan karena KCL dan SP36 merupakan yang sulit larut, maka pupuk ini diberikan lebih awal. benih yang dimasukkan kedalam lubang tanam adalah 2 sampai 3 benih.
PEMELIHARAAN
Penyulaman
Pada hari ketujuh setelah tanam, benih kapas sudah tumbuh. Apabila terdapat benih yang tidak tumbuh, maka dilakukan penyulaman menggunakan benih yang baru. Penyulaman disarankan dilakukan dibawah umur 10-15 hari setelah tanam, hal ini dikarenakan agar mempermudah proses perawatan nantinya.
Penyiangan
Apabila disekitar tanaman kapas tumbuh gulma, maka dilakukan penyiangan. Penyiangan berulang-ulang dilakukan apabila terdapat banyak gulma yang tumbuh. Penyiangan dapat dilakukan secara manual dengan mencabut atau menggunakan koret.
Pembumbunan
Tujuan dari pembumbunan ini selain dari menutupi akar yang timbul ke permukaan adalah agar tanaman memiliki sistem perakaran yang kuat dan tidak mudah roboh.
Penjarangan
Penjarangan dilakukan pada umur tanaman 14 hari, karena umur tersebut ideal untuk melakukan penyeleksian tanaman. Penjarangan dilakukan secara manual dengan cara dicabut menggunakan tangan.
Pengairan
Kebutuhan akan air atau kelembaban untuk kapas ialah sejak awal penanaman sampai menjelang panen. Cara pengairanya dengan cara disiram di daerah tanaman.
Pemupukan
Pemupukan dengan menggunakan urea 100 kg/ha, TSP/SP36 100 kg/ha, KCl 50 kg/ha, dan ZA 50 kg/ha. Pemupukan dilakukan dengan cara penugalan atau ditutup tanah. Waktu aplikasi pupuk adalah pada umur tanaman 1-7 hari setelah tanam (SP36, KCl, ZA), sedangkan untuk urea dilakukan pada umur tanaman 40-42 hari setelah tanam.
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
Pencegahan terhadap serangan hama dan penyakit dapat dialakukan dengan cara menanam tanaman secara serempak dan tepat waktu, penggunaan varietas yang toleran terhadap serangan hama, penggunaan benih tanpa kabu-kabu (Kanesia-3 atau Kanesia-7). Selain itu penggunaan jagung sebagai tanaman perangkap H. armigera dapat dilakukan, serta dilakukan tanam tumpang sari dengan tanaman kacang hijau. Hama yang menyerang tanaman kapas ini berupa Earias vittella, belalang, aphis sp dan emphoasca. Hama tersebut diatasi dengan melakukan penyemprotan menggunakan insektisida berupa Buldok dengan dosis 2cc/liter, Dupol dengan dosis 6cc/liter, dan menggunakan Decis 4cc/liter. Sedangkan penyakit yang menyerang adalah puru akar yang menyebabkan tanaman menjadi layu sementara dan akhirnya tanaman mati. Earias vittella biasanya menyerang bagian batang, sedangkan aphis sp menyerang bagian daun, yang menyebabkan daun menjadi keriput karena cairan dan mineral didalam daun diserap oleh aphis. Serangan hama dapat meledak dikarenakan faktor alam, dimana lingkungan menjadi sangat lembab. Selain itu jarak tanam yang sempit yakni 40 x 30 cm, juga dapat menyebabkan serangan hama tidak bisa berhenti karena cabang-cabang tanaman kapas saling bedesakan.  
PANEN
Pembuahan terjadi 30 jam setelah penyerbukan. Kemasakan pada buah ditandai engan adanya kulit buah yang retak dan kapasnya / seratnya menjadi kering. Ini adalah pertanda bahwa buah kapas siap untuk dipanen. Bagian serat terpanjang berada pada pucuk biji. Panjang serat bervariasi tergantung jenis dan varietasnya. Panjang serat yang dikembangkan di Indonesia sekitar 26-29 mm. Keterbatasan air pada periode pemanjangan serat, akan mengurangi panjang serat. 1 boll kapas ± 3,5 – 4 gram. Bentuk biji bulat telur, berwarna cokelat kehitaman dan berat biji per 100 biji sekitar 6-17 gram tergantung varietas. Serat melekat erat pada biji berwarna putih yang disebut fuzz (kabu- kabu). Biji kapas tidak hanya dilapisi kabu-kabu, tetapi diluarnya terdapat lapisan serabut yang disebut serat kapas (kapas). Kulit biji menebal membentuk lapisan serat berderet pada kulit bagian dalam. Cabang-cabang generatif akan menghasilkan kira-kira 50 kuncup bunga dan dalam keadaan normal hanya 35-40% yang menjadi buah.
PASCA PANEN
Pada industri tekstil serat kapas memiliki peranan penting sabagai bahan dasar. Serat kapas akan dipintal menjadi benang yang kemudian akan ditenun menjadi kain. Produk yang dihasilkan dari kapas biasanya disebut dengan bahan katun. Keunggulan dari katun adalah daya tahan (durabilitas) yang dimiliki serta memiliki daya serap yang tinggi sehingga disukai banyak orang. Tekstil yang berbahan dasar katun meiliki sifat menghangatkan dikala dingin dan menyejukkan dikala panas (menyerap keringat). Selain berguna sebagai bahan dasar dalam industri tekstil, kapas juga digunakan sebagai bahan kosmetik dan medis seperti pembuatan perban atau pembalut luka dan sebagai bahan pembuatan popok bayi.
DAFTAR PUSTAKA
Balittas. 1990a. Uji Delapan Varietas Jagung sebagai Perangkap Penggerek buah Kapas H.armigera Hbn. Laporan bulan Pebruari 1990. Balittas. Malang. 7 hlm
Ditjenbun. 1977. Varietas dan sifat-sifat serta kwalitas kapas di Indonesia. Ditjenbun, Deptan. 1977. 38 hal.
Mauney, lR. 1984. Anatomy and morfology of cultivated cottons. ARS-USDA Phoenix. Arizona. "Cotton" Number 24 in series Agronomy. American Society of Agronomy. Publisher Madison, Wisconsin USA: 59-79.

Monday, January 18, 2016

PROPOSAL USAHA BUDIDAYA CABAI KERITING

I Latar Belakang
Beberapa masakan khas di daerah nusantarasangat terkenal dengan cita rasanya yang pedas. Untuk memberikan rasa pedas, masyarakat biasa menggunakan cabai sebagai penyedap. Cabai merupakan tanaman perdu dari suku terung-terungan. Cabai (Capsicum annum .L) adalah komoditas tanaman yang banyak di budidayakan oleh petani karena dapat mendatangkan keuntungan yang besar.Budidaya tanaman cabai tidaklah mudah. Tanaman cabai membutuhkan perawatan lebih untuk memperoleh hasil produksi yang maksimal. Tanaman cabai sangat tergantung pada kondisi alam dan lingkungan sekitar.

II Visi
Memenuhi kebutuhan cabai kriting dipasaran dengan kualitas bagus dan harga yang bersaing.
III Misi
  • Membudidayakan cabai kriting dengan kualitas yang bagus
  • Membudidayakan cabai kriting dengan biaya yang efisien
  • Memasarkan hasil panen cabai kriting di pasar modern maupun pasar tradisional
 
IV Analisa Peluang Usaha
Sebelum melakukan kegiatan usaha hendaknya kita mengukur kemampuan usaha pada lingkungan sekitar dan para pesaing.sengan menggunakan analisis. Untuk mengetahui peluang usaha budidaya cabai kita dapat menggunakan analisis SWOT berikut ini:
  1. Strength (Kekuatan)
Kekuatan usaha budidaya cabai ini adalah:
a.       Dibutuhkan masyarakat dengan jumlah yang banyak
b.      Memiliki harga jual yang tinggi
c.       Mudah laku dipasaran
  1. Weakness (Kelemahan)
a.       Perawatan tanaman tidak mudah
b.      Relative rentan terhadap serangan hama dan penyakit
c.       Resiko anjloknya harga saat panen
  1. Opportunity (Peluang)
a.       Harga sewa lahan yang tidak terlalu tinggi
b.      Jumlah kebutuhan masyarakat tinggi.
c.       Belum banyak usaha sejenis yang membudidayakan cabai kriting
  1. Thereath (Ancaman)
a.       Adanya pesaing yang menjual dengan harga yang lebih murah
b.      Harga pasar yang tidak stabil
V.  Marketing Mix
1. Product (Produk)
Produk yang akan dijual adalah “cabai kriting” yang merupakan bahan masak yang dibutuhkan sehari-hari.
2. Price (Harga)
Harga perkilogram cabai kriting adalah Rp. 17.000,00 yang terjangkau oleh konsumen.
3. Promotion (Promosi)
Promosi yang dilakukan adalah menjual produk dengan harga yang murah kepada pasar-pasar tradisional, swalayan , dan pasar modern. selain itu jika pembeli melakukan pembelian dalam jumlah yang banyak maka pembeli akan mendapatkan potongan harga (diskon) yang akan bertambah banyak sesuai dengan jumlah cabai kriting yang dibeli.
4.                  Place (Tempat)
Tempat yang digunakan untuk memasarkan cabai kriting adalah pasar-pasar tradisional terutama pasar yang dekat dengan tempat usaha.
VI. Perhitungan Modal dan Harga Jual
  1. Modal:
-   Sewa lahan
: Rp. 250.020,00
-   Sewa alat
: Rp. 122.500,00
-   Benih cabai
: Rp  . 75.000,00
-   Pestisida
: Rp.   65.000,00
-   Pasir
: Rp.   36.000,00
-   Kertas buram
: Rp.   . 3.000,00
-   Pupuk
: Rp.  163.500,00
-   Bambu
: Rp.   60.000,00
-   Tali raffia
:Rp.    10.000,00
-   Plastik bening
: Rp    . 9.000,00
-   Mulsa
: Rp.  110.000,00
-   Baby bag
: Rp.      7.500,00
-   Marang
: Rp.    14.000,00
-   Kapur dolomite
: Rp.  120.000,00
-   Solar
: Rp.    55.000,00
-   Tenaga kerja
: Rp.   975.000,00
-   Biaya tak terduga
: Rp.   200.000,00

-----------------------

Rp.  2.275.520,00




















2.               Harga jual:
Harga Jual :    Rp. 16.000,00 x 222,8 kg = Rp. 3.564.800,00
Harga Pokok Produk Per Unit : Rp  2.275.520,00: 222,8 kg = Rp. 10.213,28
Jumlah HPP   : Rp. 10.213,28 x 222,8 Kg = Rp. 2275518,78
VII. Perhitungan Rugi Laba
-          Pendapatan dari hasil penjualan
Rp.  3.564.800,00
-          Harga pokok penjualan
Rp.  2.275.518,78
-          Laba kotor
Rp.  1.289.281,30


Biaya penjualan

-          Biaya transportasi
 Rp.  250.000,00
-          biaya komunikasi
 Rp.    40.000,00
-          biaya pengemasan
 Rp.    55.000,00
-          biaya lainya
 Rp.  150.000,00

----------------------

Rp.   495.000,00
Laba bersih
 Rp.   794.281,30
Perhitungan margin keuntungan=
Rp.   794.281,30
--------------------- x100% = 22,28%
Rp.  3.564.800,00
VIII. Analisis Keuntungan
Pendapatan rerpanen :
Omzet : Rp. 16.000,00 x 222,8 kg = Rp. 3.564.800,00
Laba kotor per panen : Rp.  3.564.800,00 - Rp.  2.275.518,78 = Rp.  1.289.281,30
Keuntungan bersih per panen: Rp.   794.281,30
IX. Kesimpulan
-          Untuk menghasilkan produk cabai yang bagus maka dalam proses budidaya harus dikakukan semaksimal mungkin.
-          Untuk membudidayakan cabai kriting yang efisien maka tehnik budidaya yang digunakan harus tepat.
-          Agar cabai kriting dapat terjual habis maka produk harus berkualitas baik dan sesuai dengan daya beli konsumen.

DAFTAR PUSTAKA
Redaksi Agromedia. 2007. Budidaya Tanaman Cabai Hibrida. Jakarta: PT Agromedia Pustaka
http://fikironafifin.heck.in/proposal-kwu-budidaya-cabai-kriting.xhtml

Sunday, May 17, 2015

budidaya kentang aeroponik



Perakaran



Perakaran Usia Tanaman 25 HST

Media Perakaran






Tanam stek batang untuk benih sumber kentang G-0 sistem aeroponik

Selasa, 11 Mei 2010


Teknologi penanaman dengan teknik aeroponik merupakan teknologi bercocok tanam sayuran yang sudah mulai banyak dilakukan oleh para pecinta tanaman. Selain caranya yang dibuat cukup sederhana dan alat yang digunakan tidak sulit didapat, teknik aeroponik ini juga dapat dilakukan di teras rumah.
Hasil produksi sayuran yang ditanam dengan menggunakan teknologi ini sekarang ini sudah mulai banyak ditemukan di berbagai pasar swalayan di kota-kota besar. Meskipun harganya selangit, namun sayuran ini selalu ludes dibeli konsumen. Alasan konsumen tetap memburu produk ini, disamping rasa sayuran yang renyah dan tidak pahit, tampilan atau penampakannya cukup sempurna (tidak ada lubang bekas hama) serta mempunyai nilai gizi yang tinggi karena diberi nutrisi sesuai kebutuhan tanaman.
Teknik aeroponik ini umumnya dimanfaatkan untuk pertanaman sayuran daun. Namun, untuk tanaman yang lebih besar misalnya kentang digunakan alat yang sedikit berbeda.

Kentang (Solanum tuberosum. L) merupakan komoditas hortikultura yang sangat penting di Indonesia, karena sebagai sumber karbohidrat yang kaya protein untuk menunjang program diversifikasi pangan. Sekarang ini industri makanan yang bersumber dari kentang semakin berkembang karena proses saji cepat, sehingga kebutuhan akan kentang meningkatkan, dengan meningkatnya permintaan kentang konsumsi, maka kebutuhan benih kentang juga akan meningkat sehingga tehnik perbanyakan benih kentang secara cepat dengan teknologi penanaman secara aeroponik sangat diperlukan sesuai dengan permintaan akan benih yang sangat meningkat.
Usahatani kentang sudah demikian komersil, yang dicirikan dengan sebagian besar bahkan seluruh hasil produksinya dilepas untuk memenuhi permintaan pasar. Namun demikian budidaya tanaman kentang pada umumnya masih konvensional dan tradisional, sehingga produksinya masih dibawah rata-rata +15-18 ton/ha. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi kentang disamping menggunakan pupuk yang cukup juga dengan memakai bibit kentang yang baik dan terbebas dari hama dan penyakit. Ada teknologi yang dapat meningkatkan kualitas bibit kentang secara menakjubkan yaitu dengan system aeroponik, dimana bahan tanamnya berasal dari hasil kultur jaringan yang telah di stek 3 (tiga) kali. Aeroponik sendiri berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti budidaya, jadi aeroponik adalah budidaya tanaman dengan melalui system pengkabutan . sistem aeroponik dalam budidaya tanaman kentang dilakukan di dalam screen house dengan menggunakan bak yang terbuat dari fiberglass dan ditutup dengan menggunakan styroform,sehingga tanaman akan terbebas dari serangan hama dan penyakit karena bahan tanaman berupa stek mikro berasal dari hasil perbanyakan kultur jaringan di laboratorium yang sudah steril. Aeroponik selain dapat menghasilkan kualitas bibit kentang yang baik juga banyak dan dapat menghemat lahan. Pada sistem ini, hara diserap atau diaplikasikan langsung melalui akar, sehingga perlu prororsi yang optimal terserap Nutrisi yang diberikan baik dari unsur makro (N, P, K, Mg, Ca,, S) maupun mikro (Mn, Mo, Cu, Fe, B, Zn).

Informasi lebih lanjut hubungi :

Rosyad Nurdin. SP., MP
Tlp. 081321730228 - 085220957612
Email rosyadnurdin75@yahoo.co.id

Tanam Kentang Sistem Aeroponik dari Stek Batang